Sabtu, 11 Juni 2016
SMK Negeri 14 Jakarta
01.20
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 14 Jakarta dulu bernama Sekolah
Menengah Ekonomi Atas(SMEA) Negeri 11 Jakarta dengan izin berdiri berdasarkan
SK Mendikbud Nomor: 97/ UKKU.3/1969
tertanggal 2 Juni 1969. SMEA Negeri 11 secara resmi berdiri dan memiliki gedung
sendiri pada tanggal 15 Juni 1976 dengan SK status sekolah: DW/4491/II/1976,
No. Statistik sekolah: 341016008116 dan No. Pokok Sekolah Nasional: 20100158.
Perubahan nama SMEA Negeri 11 menjadi SMK Negeri 14 Jakarta (kelompok bisnis
dan manajemen) berdasarkan SK Mendikbud no. :0036/0/1997 tertanggal 7 Maret
1997. Selanjutnya nama kelompok bisnis dan manajemen berubah menjadi bidang
keahlian bisnis dan manajemen pada tahun 1999[1][1].
SMK 14 Jakarta merupakan sekolah kejuruan yang berada di Jakarta Pusat.
Sekolah yang berlokasi di jalan percetakan Negara II A, Jakarta pusat ini
merupakan sekolah yang pernah menyandang standar RSBI (Rintisan Sekolah
Berstandar Internasional). Sekarang, standar tersebut sudah tidak digunakan
lagi di Indonesia.
Terdapat tiga jurusan yang ada di sekolah tersebut, yaitu akuntansi,
administrasi perkantoran dan pemasaran. Semua jurusan tersebut berakreditasi A.
Sehingga, SMK 14 Jakarta terakreditasi A. Letaknya yang strategis menjadi keuntungan tersendiri bagi sekolah negeri
ini. SMK Negeri 14 Jakarta berada di tengah-tengah perumahan warga ( warga
Johar Baru) namun tidak jauh dari jalan raya. Letak tersebut menjadikan SMK 14
Jakarta memiliki kondisi lingkungan yang kondusif (jauh dari keributan
kendaraan) dan hal ini cocok untuk mendukung proses belajar mengajar disana.
Keunggulan secara geografis tersebut menjadi salah satu alasan saya memilih
SMK Negeri 14 Jakarta sebagai sekolah saya. Alasan utama karena saya ingin
memasuki jurusan akuntansi di SMK. Ketertarikan akan dunia keuangan membuat
saya memilih jurusan akuntansi. Jurusan akuntansi SMK 14 Jakarta merupakan
salah satu jurusan akuntansi terbaik di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Pusat.
SMK Negeri 14 Jakarta menjadi salah satu sekolah unggulan di Jakarta bidang
keahlian bisnis dan manajemen. Sebagai green
school Jakarta Pusat dan bersertifikat ISO 9001: 2000 menjadikan SMK Negeri
14 Jakarta sebagai sekolah percontohan di Jakarta Pusat.
Berdasarkan hal itu, kuatlah tekad saya untuk memilih SMK Negeri 14 Jakarta
sebagai sekolah yang saya pilih. Publikasi yang dilakukan oleh SMKN 14 Jakarta
menjadikan masyarakat dapat mengenal sekolah tersebut dengan baik. Sehingga,
masyarakat sekitar tidak perlu kebingungan dan mempertanyakan tentang
integritas dan prestasi sekolah tersebut. SMK 14 Jakarta juga telah banyak
relasi dengan dunia usaha dan dunia industri untuk penyaluran lulusan mereka.
Banyak dari fresh graduate SMK 14
Jakarta yang terserap oleh duni kerja, baik oleh perusahaan regional maupun
multinasional. Oleh sebab itu, lebih dari 60% lulusan SMK Negeri 14 Jakarta
sudah bekerja setiap tahunnya. Bahkan sisanya, banyak yang diterima di
Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Beberapa contoh dari perusahaan relasi SMK Negeri 14 Jakarta adalah PT
Astra Honda Motor, PT Indomarco, Perusahan akuntan publik, Wardah cosmetic,
Unilever, Indofood dan masih banyak lagi. Telah banyak prestasi yang diraih
oleh siswa-siswi SMK Negeri 14 Jakarta baik di tingkat kota maupun nasional.
Beberapa contohnya adalah juara II Olimpiade Matematika SMK tingkat provinsi DKI Jakarta (2015),
juara II Olimpiade Akuntansi SMK tingkat nasional (2016), juara I Lomba
Keterampilan Siswa (LKS) bidang Administrasi Perkantoran tingkat nasional
(2015).
Pada tahun 2015, SMK Negeri 14
Jakarta meraih penghargaan sebagai sekolah berintegritas dalam penyelenggaraan
Ujian Nasional (UN). Penghargaan yang diberikan secara langsung oleh Anies
Baswedan (Mendikbud) sebagai apresiasi terhadap sekolah yang mempunyai
ratat-rata UN 9 dan jujur dalam pelaksanaanya. Penghargaan ini diberikan kepada
503 sekolah yang ada di Indonesia, pada jenjang SMP & SMA/SMK sederajat.
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Fakultas Ilmu Pendidikan
00.54
Hallo sobat MP, apa kabar? Pastinya luar biasa kan?
Sudah tau mengenai hasil pemilihan mapres FIP 2016? Atau jangan-jangan
kawan-kawan gak tau kalau ada pemilihan mapres FIP? Emm...tapi, kayanya engga
deh. Kawan-kawan MP kan orang yang antusias tentang hal seperti mapres. So,
disini akan diulas mengenai pemilihan mapres FIP 2016.
Untuk
kawan-kawan yang belum tau atau yang udah tau. Kali ini akan dibahas mengenai
keseruan pemilihan mapris FIP UNJ 2016. Mulai dari yang ada di atas panggung
sampai yang ada di Behind the scene.
Tanpa banyak basi lagi, check it out...!
Kemarin,
tepatnya pada hari Kamis tanggal 24 Maret 2016 telah dilaksanakan pemilihan Mahasiswa
Berprestasi Fakultas Ilmu Pedidikan Universitas Negeri Jakarta atau disingkat
Mapres FIP UNJ adalah ajang pemilihan mahasiswa beprestasi di tingkat fakultas.
Setiap program studi di lingkungan FIP UNJ mengirimkan perwakilan mahasiswa
beprestasi utama.
Terdapat 8 perwakilan peserta yang mengikuti pemilihan
mawapres FIP. Para peserta tersebut adalah Palupi Mutiasih (PGSD-2013), Maryam
Qonita (Psikologi-2013), Dinda Jayanti (PLS-2013) , Mutiara Annisa Z (PLB-2013),
Rizka Safitri (PGPAUD-2013) , Asri Rima (MP-2013), Audia Purnama P (BK-2013)
dan Reyna Rizky A (TP-2013). Para peserta tersebut merupakan para pemenang
mapres di tingkat prodi, yang telah dilakukan sebelumnaya.
Ternyata, kakak-kakak hebat ini mengalami masa
pembinaan sebelum pemilihan mawapres fakultas. Pembinaan yang dilakukan
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan public
speaking dan pembahasan mosi bahasa Inggris. Tahun ini para peserta pemilihan mapres FIP adalah mahasiswi
tahun 2013. Sehingga, banyak hadirin yang mengatakan bahwa ini bukanlah
pemilihan mahasiswa berprestasi FIP. Namun, pemilihan mahasiswi berprestasi
FIP. Mahasiswi? Ya, tentu karena semua peserta tahun ini adalah wanita.
Menurut pengakuan salah satu wanita tangguh itu,
Asri Rima (Mapres MP 2016) bahwa dirinya dan beberapa peserta yang lain tidak
merasa seperti dalam kompetisi “Kemaren
berasa kaya gak kompetisi sih. Lebih kaya belajar bareng sama peserta lainnya”.
Ka Rima menjelaskan bahwa pemilihan mawapres bukan
hanya sebuah kompetisi. Namun, ajang untuk saling belajar antar peserta. Begitu
banyak ilmu baru yang didapat para peserta selama masa pembinaan. Terutama
selama perjalanan menuju pemilihan mapres FIP. Proses seleksi Mapres FIP UNJ
berdasarkan pencapaian prestasi tinggi, baik kurikuler maupun kokurikuler/ekstrakurikuler,
mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, yang
diterapkan dalam presentasi Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan “question & answer” dalam bahasa Inggris. Pemenang pemilihan
Mapres FIP tersebut nantinya akan mewakili FIP UNJ di ajang pemilihan Mahasiswa
Berprestasi Tingkat Universitas.
Ketika menunggu pengumuman pemenang mapres FIP 2016.
Ka Retno ( BK 2012, Mapres utama FIP 2015) memberikan kesan dan pesan mengenai
pemilihan mapres. Kesan dan pesan tersebut disampaikan teruntuk para hadirin
yang hadir. Ia mengatakan bahwa mapres bukanlah satu-satunya ajang untuk
menjadi mahasiswa berprestasi. Namun, mapres merupakan salah satu ajang untuk
menjadi mahasiswa berprestasi. ia juga menyampaikan bahwa mapres merupakan
ajang untuk mengeksplor diri mahasiswa. Sejauh mana seorang mahasiswa mampu
bermanfaat bagi orang lain dan khususnya dirinya sendiri.
Kejadian menarik pun terjadi ketika ka Retno
menyampaikan pertanyaan kepada para peserta
“disini siapa sebenarnya yang gak mau mengikuti pemilihan mawapres?”
Tiba-tiba dengan cepatnya, perwakilan mapres TP
(Reyna Rizky) mengangkat tangan dan mengatakan “saya ka!!!”
Reyna pun diminta oleh ka Retno untuk menjelaskan
alasannya di depan para hadirin. “Saya
sebenarnya tidak mau mengikuti mawapres, saya merasa belum mampu mengikuti
ajang ini. karena, masih ada teman saya yang lebih pantas untuk mengikuti ajang
ini daripada diri saya” kata Reyna.
Ia pun menjelaskan kronologis terpilihnya dia
sebagai mawapres TP. “Awalnya saya merasa terpaksa, karena saya
belum mempersiapkan apa-apa. Saya belum mempersiapkan KTI. Saya diberi tau oleh
dosen bahwa saya yang mewakili TP di
pemilihan Mapres FIP, H-1 sebelum pengumpulan berkas. ketika mendengar adanya
presentasi bahasa Inggris, hal itu membuat saya merasa semakin tidak mampu”.
“meskipun saya
merasa tidak mampu, tapi saya yakin bahwa Allah lah yang akan memampukan saya.
Karena ini semua bukanlah amanah dari teman-teman ataupun dosen. Ini merupakan
amanah dari Allah. Jadi, saya harus yakin bahwa Allah akan memampukan saya.”
Hal senada pun disampaikan oleh ka Rima “saya kan satu-satunya yang ikut seleksi
mawapres MP. Jadi agak merasa senasib juga. Tapi karena ini amanah. Saya
berjuang maksimal. Saya bahkan rela naik motor sendiri ke Sukabumi demi KTI
saya. Saya lakukan hal itu sebagai bentuk perjuangan saya”.
Meskipun ada beberpa peserta yang awalnya merasa
terpaksa mengikuti mapres. Hal tersebut bukanlah alasan mereka untuk tidak
berjuang. Mereka menganggap semua yang terjadi merupakan kehendak Tuhan YME.
Sehingga, mereka harus yakin bahwa mereka mampu melakukannya. Terpilihnya
mereka sebagai mapres merupakan bukti bahwa mereka adalah orang yang mampu
menjalankannya.
Final Mapres FIP UNJ yang dilaksanakan di Aula
Daksinapati lt. 1 memutuskan beberapa nama berikut sebagai juara. Pemenang
Mapres FIP UNJ ini diumumkan pada hari itu juga, yaitu tanggal 24 Maret 2016,
oleh Ketua dewan juri. Pemenang mawapres FIP UNJ 2016 adalah sebagai berikut:
Juara
I : Palupi Mutiasih (Prodi PGSD)
Juara
II : Maryam Qonita (Prodi Psikologi)
Juara
III : Audia Purnama P. (Prodi BK)
Juara
Favorit : Dinda Jayanti (Prodi PLS)
Supporter
Terbaik : Prodi TP
“saya merasa
kurang dalam presentasi mosi bahasa Inggris. KTI saya juga dikritisi ke arah
ranah ekonomi. Soalnya pembahasannya tentang pengembangan koperasi. Saya kalah
banget di bagian mosi inggris” kata ka Rima. Alasan yang ia sampaikan
ketika ditanya mengenai hasil pemilihan mapres FIP.
Sebelum diakhiri tulisan ini, penulis ingin menyampaikan
apresiasi setinggi-tingginya untuk ka Asri Rima (MP 2013) yang menjadi
perwakilan MP diajang pemilihan mapres FIP UNJ 2016. Perjuangan yang tidak
mudah telah ia lewati demi mengharumkan nama prodi Manajemen Pendidikan di
tingkat fakultas. Tentu, hal ini patut mendapat apresiasi tinggi. Terima kasih
ka Rima atas perjuangan luar biasa karena telah mengharumkan nama Manajemen
Pendidikan. Meskipun ka Rima belum berhasil menjadi mapres utama FIP 2016, namun
kakak telah berhasil menjadi pemenang utama bagi kami semua. MP! GO MP, MP! GO
MP, GO MP GO!!!.
Anak dan Pendidikannya
00.46
Essay ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Dalam Pendidikan (2016)
Fakultas Ilmu Pendidikan
UNJ.
Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting
bagi pembangunan bangsa. Hampir semua bangsa menempatkan pembangunan pendidikan
sebagai prioritas utama dalam program pembangunan nasional mereka. Sumber daya
manusia bermutu yang merupakan produk pendidikan adalah kunci keberhasilan
pembangunan suatu negara. Pembangunan pendidikan nasional di Indonesia dalam
kurun waktu 2004-2009 telah mempertimbangkan kesepakatan-kesepakatan
internasional seperti pendidikan untuk semua (Education For All), Konvensi Hak Anak (Convention on The Right of Child) dan Millenium Development Goals (MDGs) serta World Summit on Sustainable Development yang secara jelas
menekankan pentingnya pendidikan sebagai salah satu cara untuk penanggulangan
kemiskinan, peningkatan keadilan dan kesejahteraan gender, pemahaman
nilai-nilai budaya dan multikulturalisme serta peningkatan keadilan
sosial(Burhanudin, 2009).
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, menjamin hak atas “pendidikan dasar” bagi warga negara
Indonesia yang berusia 7-15 tahun. Salah satu upaya untuk meningkatkan taraf
pendidikan penduduk Indonesia dengan menyelesaikan Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar 9 Tahun. sebagaimana diatur secara tegas dalam pasal 31 ayat
(1) Undang Undang Dasar 1945 (UUD 1945) yang menyatakan bahwa setiap warga
negara berhak mendapat pendidikan. Ayat (2) menegaskan bahwa setiap warga
negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Ayat
(3) menetapkan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang.
Namun, kenyataannya angka putus sekolah di jenjang
pendidikan dasar hingga saat ini masih tinggi. Angka putus sekolah seluruh
jenjang pendidikan di Indonesia empat tahun terakhir masih di atas satu juta
siswa per tahun. Sebagaimana yang disampaikan oleh Muhammad Zuhdan seorang
pengamat pendidikan, yang dilansir suaramerdeka.com, 09/03/2013, mengatakan
bahwa tahun 2010 tercatat terdapat 1,3 juta anak usia 7 – 15 tahun di Indonesia
terancam putus sekolah.
Dari jumlah itu, sebagian besar adalah mereka yang
masih duduk di jenjang pendidikan dasar (SD-SMP). Angka putus sekolah terutama
akibat persoalan ekonomi. Untuk melakukan penuntasan wajib belajar 9 tahun
diperlukan pemahaman tentang penyebab dari anak putus sekolah itu sendiri agar
dapat dilakukan 2 pencegahan dan penanggulangan yang tepat dan akurat(Aristin, 2010).
Berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka putus sekolah,
seperti pemberian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Akan tetapi upaya
tersebut masih saja kurang atau belum mampu menurunkan angka putus sekolah di
Indonesia.
Salah satu contoh yang terjadi adalah kepada salah
seorang anak yang bernama Indra. Anak yang berusia 10 tahun tersebut merupakan
siswa yang putus sekolah. Ia mengatakan bahwa pada kelas 2 SD dia tidak
melanjutkan sekolah lagi. Hal ini dikarenakan orang tuanya yang tidak mempunyai
biaya untuk sekolah. Meskipun, dia bersekolah di sekolah negeri namun itu bukan
jaminan bahwa dia akan akan bisa menuntuskan pendidikannya.
“saya sekolah di SD Rawamangun ka, tapi cuman sampe
kelas 2. Solanya, bapak gak bisa kasih jajan sama beli buku. Kata bapak suruh
berhenti aja sekolahnya” ucapanya kepada penulis.
Orang tua yang hanya bekerja sebagai pengumpul
barang bekas (pemulung) menjadikan
Indra tidak mempunyai biaya untuk membeli perlengkapan sekolah lainnya. Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kebutuhan sekolah tidak hanya biaya
sekolah yang gratis namun membutuhkan perlengkapan pendukung lainnya.
Di Jakarta sendiri terdapat program Kartu Jakarta
Pintar (KJP), program untuk membantu siswa dari warga DKI Jakarta yang kurang
mampu untuk membiayai kebutuhan sekolah. Indra merupakan salah satu dari sekian
siswa di Jakarta yang tidak beruntung yang tidak mendapatkan KJP.
“saya
gak dapet KJP ka. Kata mamah juga saya emang gak bisa dapet KJP” Itulah jawaban
yang disampaikan kepada penulis ketika ditanyai alasan ia tidak mendapatkan
KJP.
Adapun
bentuk-bentuk penanggulangan masalah anak putus sekolah yang penulis tawarkan
adalah sebagai berikut :
a) Kejar Paket
Terkait
dengan persoalan putus sekolah, pihak pemerintah melalui lembaga-lembaga yang
relevan dengan masalah ini memberikan program-program bagi anak putus sekolah.
Diantaranya adalah menyediakan pendidikan alternatif yang dinamakan pendidikan
kesetaraan. Pendidikan kesetaraan ditujukan untuk menuntaskan program wajib
belajar pendidikan dasar 9 tahun serta memperluas akses pendidikan menengah
yang menekankan pada keterampilan fungsional dan kepribadian profesional.
Pendidikan kesetaraan menjadi salah satu program pendidikan pada jalur
nonformal seperti kelompok belajar Paket A bagi yang tidak tamat SD, Paket B
bagi yang tidak tamat SLTP dan paket C bagi yang tidak tamat SLTA.
Program
Kejar Paket diselenggarakan untuk memberikan kesempatan bagi anak atau
masyarakat putus sekolah agar dapat menyetarakan pendidikannya dan membekali
dirinya dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan. Program Kejar Paket atau
pendidikan kesetaraan ini bisa diselenggarakan oleh semua satuan pendidikan non
formal. Seperti Lembaga Pelatihan, Kursus, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM),
Majelis Taklim dan lain-lain.
b) Sekolah Terbuka
Sekolah
Terbuka merupakan sekolah formal yang yang berinduk pada Sekolah reguler
terdekat baik negeri maupun swasta yang memenuhi syarat dengan bentuk
pendidikan terbuka dan pendidikan jarak jauh. Pendidikan ini diselenggarakan
dengan konsep proses pembelajaran tidak terikat tempat dan waktu.
Sekolah
Terbuka merupakan salah satu subsistem pendidikan jalur sekolah yang
menggunakan prinsip jalur mandiri, yaitu
belajar dengan bantuan seminimal mungkin dari orang lain.
c) Optimalisasi Dana BOS dan BSM
Pemerintah
melalui Departemen Pendidikan Nasional menyalurkan dana operasional pendidikan
melalui mekanisme BOS baik untuk sekolah negeri maupun swasta. BOS (Biaya
Opersional Sekolah) merupakan dana operasional dalam rangka mendukung proses
pembelajaran sekolah dalam opersionalnya untuk menciptakan sarana maupun
prasarana belajar dari peserta didik. Dalam orientasi yang sama, melalui BOS
terdapat BSM (Bantuan Siswa Miskin) yang memiliki sasaran pada siswa miskin
untuk membantu siswa yang memiliki kendala dari segi finansial atau berasal
dari keluarga yang tidak mampu dari segi ekonomi.
Jumat, 10 Juni 2016
Erlangga English Speech Contest 2013
23.59
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
The honorable all the adjudicators and all my friends. Good morning?
My name is Purwo Besari and I
come from 14 VHS Jakarta. Before I start to deliver my speech, I would like to thank to the almighty God, who has
given me an opportunity to be here, in Erlangga English Speech Contest. Today,
I would like to deliver my speech about,
"THE SIMPLE WAYS YOUTH CAN DO TO SAVE THE NATURE"
Ladies and Gentlemen, I wanna ask you, what do you think about condition of
rivers in Jakarta? I'm judjing a lot of
you will say "dirty, stinky, disgusting and every bad thing" well,
It means that our nature has started harmful.
Therefore, we, student as young generation should take an action to save the nature. Because,
Actually, to save the nature, we dont have to start from big things, but we can
start it from small and simple things. such as,
First, Walk to go to school or taking bike to school. Dont ever feel shy to walk or
taking bike to school, because I walk to go to school almost everyday and I also go to school by
public transportation, like mikrolet. it becauses it has short distance from my home. And for you, who have long distance from
your school. you can take public transportation, like mikrolet, busway and so on.
Second, start to use eco-products. but firstly, what eco-product is?
Eco-product is every product which gives harmless for the earth, and it can
be used more than one time. Like, paper bag and drinking-bottle.
Third, "one man, one tree" Have you ever heard that slogan?
yes, that's one of the slogans to celebrate world environment day. And
the meaning is everybody has to plant
one tree. and also it doesn't mean, You have to plant the tree in the forest/hill,
but, you may plant the tree in garden/yard or if you don't have garden/yard,
you may plant the tree in a pot. I know planting the tree may not to be easy,
but start to plant it. if you want to have and feel clear air in the
earth.
Fourth, Decrease of using electricity. for the example, you should turn off the
lamp in the afternoon, because you can use sun-light as your lighting source.
And you can open ventilations/windows for reconditing your home or your school
air. so, you don't have to use Air Conditioner long day.
And for simpler thing
is,drecrease of playing cellphone. Yeah cellphone you should not to play your
cellphone everytime. Because, It will make your cellphone's battery becomes
empty quickly. so, you have to charge it, more than one time in a day. And the
impacts is, there are so much electricity being used at the same time. It’s
caused not only you which charges your cellphone but a lot of people.
Next, efficient of using water. Ladies and gentlemen, I believe that a drop of
water in the world is very valuable for our life. so, we have to start to save
the water from now.
The last, It's the simplest but the most important. Don't throw the trash
everywhere you want. You should put the trash to the its place. and you know that not all kind of trashes are able to
be composed by the earth. Like, anorganic trashes. And for the most one is
plastic. The smallest impact is, there is no good view for us, because in every
place we are, we can see the trash, in the streets, park, school or may be
in our home. and the bigest impact is,
trash can harm soil nutrient, and
then, a lot of trees are not able to grow up well. Of course, if there
are a few tree in the earth,we will be living painfully , Why? Because we will be breathless. and another
impact is, Jakarta still
flooding till now. It's caused by there are so much trashes in the rivers
and drainages. therefore, stop throwing away
the trash everywhere, especially to the rivers. if you want there is no flood
again in Jakarta.
And the last question, how can we start to save the nature? the answer is so
simple, LOVE YOUR ENVIRONMENT FROM NOW.
okay, those are my speech, I wish it will be useful. Thank for your
attention. Good morning.
wassalamualaikum wr.wb.
Selasa, 13 Oktober 2015
Proses Kreatif Saya
17.31
Proses kreatif
membutuhkan suatu daya cipta yang luar biasa. Hal ini didasari pada suatu hal
mengenai apa itu kreatif. Menurut Kamus Bebas Bahasa Indonesia (KBBI), kreatif
adalah memiliki
daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan; (2 )bersifat
(mengandung) daya cipta[1]. Tidak hanya daya cipta dalam
menghasilkan suatu barang. Melainkan, daya cipta akan suatu bidang. Contohnya,
dalam bidang public speaking. Jika ada orang yang mempunyai jiwa kreatif tentu
orang tersebut akan memberikan suatu cara baru dalam melakukan public speaking.
Pertanyaan yang
muncul selanjutnya adalah apakah pengertian dari public speaking? Istilah
public speaking terdiri dari dua kata: public dan speaking. Public artinya
orang banyak, masyarakat umum, dan rakyat.
Sedangkan, speaking berarti berbicara. Sehingga, Secara harfiah public
speaking dapat diartikan sebagai
berbicara di khalayak umum. Menurut American Heritage Dictionary, public
speaking dimaknai sebagai aksi, seni atau proses menyampaikan pembicaraan
secara efektif di depan audiens ( the act, art or process of making effective
speeches before an audiences)[2].
Berdasarkan
pengalaman yang telah saya rasakan ada berbagai macam masalah yang timbul dalam
melakukan public speaking. Masalah terbesar yang paling berpengaruh untuk saya
adalah demam panggung. Hal paling krusial yang dapat menghancurkan segala
persiapan matang yang telah direncanakan. Demam panggung menebabkan semua
materi yang akan disampaikan menjadi “menguap” atau bisa dikatakan hilang dari pikiran
public speaker secara mendadak. Hal ini tentu wajar karena pikiran seseorang
saat itu sedang mengalami kekacauan.
Selain demam
panggung, penguasaan materi merupakan salah satu hal yang sangat perlu
diperhatikan. Karena, jika seseorang ingin menyampaikan suatu materi namun
belum menguasai materi tersebut, maka akan mengakibatkan pesan yang ingin
disampaikan menjadi “miss understanding” atau salah penafsiran bahkan tidak sampai. Hal ini
bisa terjadi karena dua sebab. Pertama, karena pemateri yang masih pemula
sehingga membutuhkan waktu penguasaan materi yang cukup lama. Kedua, pemateri tidak
mengetahui latar belakang materi yang disampaikan.
Untuk orang yang
kreatif dalam mengatasi demam panggung merupakan hal yang mudah. Selain dapat
mensugesti diri sendiri untuk tidak demam panggung, orang-orang kreatif ini
sering melakukan berbagai macam cara-cara unik dalam mengatasi hal ini.
Diantaranya
[1]http://kbbi.web.id/kreatif, diakses pada 1
Oktober 2015 (06.30 WIB)
[2] http://www.komunikasipraktis.com/2014/10/pengertian-public-speaking.html,
diakses pada 1 Oktober 2015 (06.45 WIB)
Rabu, 16 September 2015
Rencana dan Misi Hidup di Asrama Sunan Giri
07.05
Ikhwal berdirinya Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) pada tahun 1952 diprakarsai oleh Bapak Muhammad Natsir Perdana Meteri Republik Indonesia, diilhami oleh pemikiran bagaimana agar Mahasiswa Islam dan Pelajar Islam dapat berkumpul untuk belajar sambil berjuang. Ide brilian tersebut mendapat sambutan dari tokoh-tokoh yang perduli dengan pergerakan Islam seperti; Prawoto Mangkusasmito, Wakil Perdana Menteri Kabinet Wilopo-Prawoto, Meester Sindian Djajadiningrat, Kepala Jawatan Pajak Bumi, keduanya selanjutnya menjadi dua dari delapan orang pendiri Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI). Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) mulai melakukan kegiatannya sejak tanggal 4 Mei tahun 1952 dan didirikan dihadapan Notaris Raden Kadiman di Jakarta pada hari Senin tanggal 26 Mei tahun 1952.
Salah seorang pendiri YAPI yaitu Prawoto Mangkusasmito (Mantan Wakil Perdana Menteri RI) menyimpan keinginnan mempertemukan pelajar santri dan pelajar umum. Agar mereka berinteraksi supaya mengusai ilmu umum dan agama. Yaitu menciptakan keterpaduan antara ilmu pengetahuan yang bersumber dari barat dengan ilmu agama, yang memiliki akhlak dan tauhid yang kuat.
Munculnya ide menjadikan asrama sebagai tempat pengkaderan pelajar dan mahasisiwa Islam. Sejak itu, penghuni asrama senantiasa memperoleh pembekalan mental. Mereka rajin melakukan kegiatan di dalam asrama. Antara lain diskusi, pengajian dan peringatan hari besar islam. semua itu bertujuan untuk melakukan pembinaan bagi para penghuni disana.
Asrama Sunan Giri merupakan asrama yang saya huni. Saya meyakini dengan saya bisa tinggal di asrama ini, dapat memberikan banyak manfaat. Salah satu hal yang saya yakini adalah saya harus menjadi warga asrama yang berprestasi. Karena saya tidak akan tinggal di asrama untuk waktu yang singkat. Saya berharap bisa meningkatkan softskill saya. Sebagaimana yang diketahui bahwa di asrama sunan giri, mempunyai berbagai kegiatan dan acara yang dapat meningkatkan softskill setiap warganya. Di asrama sunan giri setiap penghuni / warga disana dilatih untuk dapat bertanggung jawab. Hal ini bertujuan untuk dapat meningkatkan rasa tanggung jawab warganya. Namun, tidak hanya softskill yang ditingkatakan melainkan hardskill juga. Contohnya, di Asrama sunan giri ada program English day yaitu hari dimana setiap warga asrama diwajibkan menggunakan bahasa inggris dalam berkomunikasi. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan para warga asrama untuk mampu meningkatkan kemampuan bahasa inggris.
Namun, sebagai mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mampu membangun diri pribadi menjadi lebih baik. melainkan, dituntut untuk mampu membangun lingkungannya. Saya sebagai warga percobaan asrama sunan giri berkeinginan untuk dapat meningkatkan kebersihkan lingkungan. Karena, dengan kondisi lingkungan yang bersih dapat menidentifikasikan kesehatan lingkungannya. Sehingga, dapat meningkatkan mutu dari sumber daya manusia yang menempatinya. Asrama sunan giri mempunyai kondisi lingkungan yang cukup baik. Namun, saya beranggapan perlu untuk ditingkatkan. Jika saya bisa menjadi pengurus ASG, saya akan menginstruksikan bagi setiap warga asrama untuk mempunyai jadwal membersihkan ruang TV secara berkala dan bergantian. Hal ini dapat meningkatkan kenyamanan warga asrama.
Talah saya sebutkan diatas bahwa di ASG ada English Day. Jika saya bisa menjadi pengurus ASG, saya akan merencakan untuk dapat mengadakan Arabic Day. Sehingga, warga asrama bisa menguasai dua bahasa penting. Disamping menguasai bahas inggris. Hal pertama yang saya lakukan adalah mencari pengajar bahasa Arab. Tidak sulit untuk menemukan pengajar bagi warga ASG. Karena, di ASG sendiri ada beberapa warganya yang merupakan mahasiswa sastra arab UNJ. Setelah dilakukan pengajaran, setiap warga diwajibkan untuk melakukan praktiknya.
Tidak hanya program untuk mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris yang saya ingin tekankan. Namun, kemampuan untuk dapat berdebat dalam bahasa inggris saya ingin kembangkan di Asrama. Karena, saya meyakini bahwa seseorang yang dapat melakukan debat dalam bahasa inggris pasti mempunyai kemampuan bahasa inggris yang luar biasa. Untuk dapat mengadakan kegiatan tersebut, setiap satu kali dalam sebulan akan diadakan lomba debat bahasa inggris bagi setiap warga asrama.
Mengembangkan bidang kesenian di Asrama Sunan Giri menjadi hal yang saya ingin lakukan. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan kemampuan otak kanan para warga asrama. Sehingga, para warga dapat memiliki kemampuan dalam berbagai bidang. Salah cara yang saya akan terapkan adalah dengan membentuk unit kesenian asrama. Di unit tersebut dibagi menjadi cabang-cabang seni yang banyak diminati warga. Instruktur atau pengajar yang merupakan alumni asrama (ahli dibidang seni) akab diundang untuk memberikan pelatihan-pelatihan / sharing ilmu di ASG.
Itulag beberapa rencana saya jika menjadi pengurus atau warga tetap di ASG. Saya mempunyai tujuan untuk dapat meningkatkan kualitas SDM di asrama. Saya meyakini dengan SDM yang berkualitas dan mempunyai daya saing akan memberikan sedikit manfaat bagi lingkungan dan diri pribadi tersebut. Saya Purwo Besari, mahasiswa manajemen pendidikan-UNJ 2015 berikrar akan menjadi alumni asrama mahasiswa islam sunan giri 2019. Hidup mahasiswa...!!!
Jumat, 10 Oktober 2014
PKL di Kantor Pajak
21.13
PKL itu Kerja Ikhlas
PKL, apa yang pertama kali terpikir oleh anda saat mendengar kata tersebut? magang? melakukan praktik kerja secara langsung atau apa? Intinya suatu hal yang behubungan dengan bekerja. Tetapi, apapun yang anda pikirkan mengenai kata tersebut mungkin akan sama dengan apa yang saya pikirkan. Tunggu dulu! ini berarti.......??? Ya benar, ini berarti saya sudah pernah PKL. 100 untuk anda yang menjawab bahwa saya pernah PKL, tapi untuk anda yang tidak berpikir seperti itu, jangan sedih, masih ada pertanyaan-pertanyaan selanjutnya di postingan lain.
Baiklah kembali lagi kepada pembahasan saya sebelumnya (maaf basa basinya kurang lucu). Saat pertama kali mendengar kata itu saya sangat antusias untuk melaksanakannya. Itu dikarenakan saya bisa merasakan banyak pengalaman bekerja di lapanagan (harapan selama PKL). Ya, intinya saya bisa menerapkan semua ilmu yang telah saya pelajari di sekolah dan saya ingin menguji sejauh mana saya telah memahami itu semua? Tetapi, itu semua berbanding terbalik dengan harapan-harapan saya selama ini, sungguh mengenaskan. Ini bukan berarti saya meyalahkan adanya PKL tapi, karena saya kurang cermat dalam memilih tempat untuk PKL. Keluh kesah itu muncul saat saya sedang menjalani PKL di salah satu kantor pemerintahan, lebih tepatnya di Kantor Pajak. Untuk mempersingkat waktu saya akan, ceritakan mengenai kegiatan-kegiatan saya selama PKL.
Tugas Pokok saya hanya menulis surat masuk. Ini berarti saya bagian Administrasinya, padahal jurusan saya akuntansi. Tetapi, apa boleh dikata nasi telah menjadi bubur. Mau tidak mau saya harus terus melaksanakan kegiatan tersebut. Tugas saya selain menjadi petugas administrasi disalah satu Waskon (Wilayah Konsultasi) di KPP Senen Jakarta, pusat pun menjadi "tukang fotocopy" dadakan disana. Apakah kalian mengerti maksud dari "tukan fotocopy" dadakan, secara gampang "tukang fotocopy" dadakan saya artikan sebagai salah satu profesi saya di KPP Senen. Hal ini dikarenakan seringnya saya mendapatkan tugas untuk memfotocopy berkas-berkas yang diberikan oleh para AR (Account Representative) disana.
Oh ya, saya sampai lupa. KPP merupakan singkatan dari Kantor Pelayan Pajak. Jadi, tugas dari salah satu kantor pemerintahan tersebut adalah untuk melayani berbagai permasalahan yang berhubungan dengan pajak yang ada di Indonesia. KPP berada di dalam naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
KPP Senen berlokasi di...
*to be countinued guys....
Langganan:
Postingan (Atom)