Selasa, 13 Oktober 2015

Proses Kreatif Saya

Proses kreatif membutuhkan suatu daya cipta yang luar biasa. Hal ini didasari pada suatu hal mengenai apa itu kreatif. Menurut Kamus Bebas Bahasa Indonesia (KBBI), kreatif adalah memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan; (2 )bersifat (mengandung) daya cipta[1]. Tidak hanya daya cipta dalam menghasilkan suatu barang. Melainkan, daya cipta akan suatu bidang. Contohnya, dalam bidang public speaking. Jika ada orang yang mempunyai jiwa kreatif tentu orang tersebut akan memberikan suatu cara baru dalam melakukan public speaking.
Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah apakah pengertian dari public speaking? Istilah public speaking terdiri dari dua kata: public dan speaking. Public artinya orang banyak, masyarakat umum, dan rakyat.  Sedangkan, speaking berarti berbicara. Sehingga, Secara harfiah public speaking dapat diartikan sebagai  berbicara di khalayak umum. Menurut American Heritage Dictionary, public speaking dimaknai sebagai aksi, seni atau proses menyampaikan pembicaraan secara efektif di depan audiens ( the act, art or process of making effective speeches before an audiences)[2].
Berdasarkan pengalaman yang telah saya rasakan ada berbagai macam masalah yang timbul dalam melakukan public speaking. Masalah terbesar yang paling berpengaruh untuk saya adalah demam panggung. Hal paling krusial yang dapat menghancurkan segala persiapan matang yang telah direncanakan. Demam panggung menebabkan semua materi yang akan disampaikan menjadi “menguap” atau bisa dikatakan hilang dari pikiran public speaker secara mendadak. Hal ini tentu wajar karena pikiran seseorang saat itu sedang mengalami kekacauan.
Selain demam panggung, penguasaan materi merupakan salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan. Karena, jika seseorang ingin menyampaikan suatu materi namun belum menguasai materi tersebut, maka akan mengakibatkan pesan yang ingin disampaikan menjadi “miss understanding” atau  salah penafsiran bahkan tidak sampai. Hal ini bisa terjadi karena dua sebab. Pertama, karena pemateri yang masih pemula sehingga membutuhkan waktu penguasaan materi yang cukup lama. Kedua, pemateri tidak mengetahui latar belakang materi yang disampaikan.
Untuk orang yang kreatif dalam mengatasi demam panggung merupakan hal yang mudah. Selain dapat mensugesti diri sendiri untuk tidak demam panggung, orang-orang kreatif ini sering melakukan berbagai macam cara-cara unik dalam mengatasi hal ini. Diantaranya




[1]http://kbbi.web.id/kreatif, diakses pada 1 Oktober 2015 (06.30 WIB)