Hallo sobat MP, apa kabar? Pastinya luar biasa kan?
Sudah tau mengenai hasil pemilihan mapres FIP 2016? Atau jangan-jangan
kawan-kawan gak tau kalau ada pemilihan mapres FIP? Emm...tapi, kayanya engga
deh. Kawan-kawan MP kan orang yang antusias tentang hal seperti mapres. So,
disini akan diulas mengenai pemilihan mapres FIP 2016.
Untuk
kawan-kawan yang belum tau atau yang udah tau. Kali ini akan dibahas mengenai
keseruan pemilihan mapris FIP UNJ 2016. Mulai dari yang ada di atas panggung
sampai yang ada di Behind the scene.
Tanpa banyak basi lagi, check it out...!
Kemarin,
tepatnya pada hari Kamis tanggal 24 Maret 2016 telah dilaksanakan pemilihan Mahasiswa
Berprestasi Fakultas Ilmu Pedidikan Universitas Negeri Jakarta atau disingkat
Mapres FIP UNJ adalah ajang pemilihan mahasiswa beprestasi di tingkat fakultas.
Setiap program studi di lingkungan FIP UNJ mengirimkan perwakilan mahasiswa
beprestasi utama.
Terdapat 8 perwakilan peserta yang mengikuti pemilihan
mawapres FIP. Para peserta tersebut adalah Palupi Mutiasih (PGSD-2013), Maryam
Qonita (Psikologi-2013), Dinda Jayanti (PLS-2013) , Mutiara Annisa Z (PLB-2013),
Rizka Safitri (PGPAUD-2013) , Asri Rima (MP-2013), Audia Purnama P (BK-2013)
dan Reyna Rizky A (TP-2013). Para peserta tersebut merupakan para pemenang
mapres di tingkat prodi, yang telah dilakukan sebelumnaya.
Ternyata, kakak-kakak hebat ini mengalami masa
pembinaan sebelum pemilihan mawapres fakultas. Pembinaan yang dilakukan
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan public
speaking dan pembahasan mosi bahasa Inggris. Tahun ini para peserta pemilihan mapres FIP adalah mahasiswi
tahun 2013. Sehingga, banyak hadirin yang mengatakan bahwa ini bukanlah
pemilihan mahasiswa berprestasi FIP. Namun, pemilihan mahasiswi berprestasi
FIP. Mahasiswi? Ya, tentu karena semua peserta tahun ini adalah wanita.
Menurut pengakuan salah satu wanita tangguh itu,
Asri Rima (Mapres MP 2016) bahwa dirinya dan beberapa peserta yang lain tidak
merasa seperti dalam kompetisi “Kemaren
berasa kaya gak kompetisi sih. Lebih kaya belajar bareng sama peserta lainnya”.
Ka Rima menjelaskan bahwa pemilihan mawapres bukan
hanya sebuah kompetisi. Namun, ajang untuk saling belajar antar peserta. Begitu
banyak ilmu baru yang didapat para peserta selama masa pembinaan. Terutama
selama perjalanan menuju pemilihan mapres FIP. Proses seleksi Mapres FIP UNJ
berdasarkan pencapaian prestasi tinggi, baik kurikuler maupun kokurikuler/ekstrakurikuler,
mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, yang
diterapkan dalam presentasi Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan “question & answer” dalam bahasa Inggris. Pemenang pemilihan
Mapres FIP tersebut nantinya akan mewakili FIP UNJ di ajang pemilihan Mahasiswa
Berprestasi Tingkat Universitas.
Ketika menunggu pengumuman pemenang mapres FIP 2016.
Ka Retno ( BK 2012, Mapres utama FIP 2015) memberikan kesan dan pesan mengenai
pemilihan mapres. Kesan dan pesan tersebut disampaikan teruntuk para hadirin
yang hadir. Ia mengatakan bahwa mapres bukanlah satu-satunya ajang untuk
menjadi mahasiswa berprestasi. Namun, mapres merupakan salah satu ajang untuk
menjadi mahasiswa berprestasi. ia juga menyampaikan bahwa mapres merupakan
ajang untuk mengeksplor diri mahasiswa. Sejauh mana seorang mahasiswa mampu
bermanfaat bagi orang lain dan khususnya dirinya sendiri.
Kejadian menarik pun terjadi ketika ka Retno
menyampaikan pertanyaan kepada para peserta
“disini siapa sebenarnya yang gak mau mengikuti pemilihan mawapres?”
Tiba-tiba dengan cepatnya, perwakilan mapres TP
(Reyna Rizky) mengangkat tangan dan mengatakan “saya ka!!!”
Reyna pun diminta oleh ka Retno untuk menjelaskan
alasannya di depan para hadirin. “Saya
sebenarnya tidak mau mengikuti mawapres, saya merasa belum mampu mengikuti
ajang ini. karena, masih ada teman saya yang lebih pantas untuk mengikuti ajang
ini daripada diri saya” kata Reyna.
Ia pun menjelaskan kronologis terpilihnya dia
sebagai mawapres TP. “Awalnya saya merasa terpaksa, karena saya
belum mempersiapkan apa-apa. Saya belum mempersiapkan KTI. Saya diberi tau oleh
dosen bahwa saya yang mewakili TP di
pemilihan Mapres FIP, H-1 sebelum pengumpulan berkas. ketika mendengar adanya
presentasi bahasa Inggris, hal itu membuat saya merasa semakin tidak mampu”.
“meskipun saya
merasa tidak mampu, tapi saya yakin bahwa Allah lah yang akan memampukan saya.
Karena ini semua bukanlah amanah dari teman-teman ataupun dosen. Ini merupakan
amanah dari Allah. Jadi, saya harus yakin bahwa Allah akan memampukan saya.”
Hal senada pun disampaikan oleh ka Rima “saya kan satu-satunya yang ikut seleksi
mawapres MP. Jadi agak merasa senasib juga. Tapi karena ini amanah. Saya
berjuang maksimal. Saya bahkan rela naik motor sendiri ke Sukabumi demi KTI
saya. Saya lakukan hal itu sebagai bentuk perjuangan saya”.
Meskipun ada beberpa peserta yang awalnya merasa
terpaksa mengikuti mapres. Hal tersebut bukanlah alasan mereka untuk tidak
berjuang. Mereka menganggap semua yang terjadi merupakan kehendak Tuhan YME.
Sehingga, mereka harus yakin bahwa mereka mampu melakukannya. Terpilihnya
mereka sebagai mapres merupakan bukti bahwa mereka adalah orang yang mampu
menjalankannya.
Final Mapres FIP UNJ yang dilaksanakan di Aula
Daksinapati lt. 1 memutuskan beberapa nama berikut sebagai juara. Pemenang
Mapres FIP UNJ ini diumumkan pada hari itu juga, yaitu tanggal 24 Maret 2016,
oleh Ketua dewan juri. Pemenang mawapres FIP UNJ 2016 adalah sebagai berikut:
Juara
I : Palupi Mutiasih (Prodi PGSD)
Juara
II : Maryam Qonita (Prodi Psikologi)
Juara
III : Audia Purnama P. (Prodi BK)
Juara
Favorit : Dinda Jayanti (Prodi PLS)
Supporter
Terbaik : Prodi TP
“saya merasa
kurang dalam presentasi mosi bahasa Inggris. KTI saya juga dikritisi ke arah
ranah ekonomi. Soalnya pembahasannya tentang pengembangan koperasi. Saya kalah
banget di bagian mosi inggris” kata ka Rima. Alasan yang ia sampaikan
ketika ditanya mengenai hasil pemilihan mapres FIP.
Sebelum diakhiri tulisan ini, penulis ingin menyampaikan
apresiasi setinggi-tingginya untuk ka Asri Rima (MP 2013) yang menjadi
perwakilan MP diajang pemilihan mapres FIP UNJ 2016. Perjuangan yang tidak
mudah telah ia lewati demi mengharumkan nama prodi Manajemen Pendidikan di
tingkat fakultas. Tentu, hal ini patut mendapat apresiasi tinggi. Terima kasih
ka Rima atas perjuangan luar biasa karena telah mengharumkan nama Manajemen
Pendidikan. Meskipun ka Rima belum berhasil menjadi mapres utama FIP 2016, namun
kakak telah berhasil menjadi pemenang utama bagi kami semua. MP! GO MP, MP! GO
MP, GO MP GO!!!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar