Proses kreatif
membutuhkan suatu daya cipta yang luar biasa. Hal ini didasari pada suatu hal
mengenai apa itu kreatif. Menurut Kamus Bebas Bahasa Indonesia (KBBI), kreatif
adalah memiliki
daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan; (2 )bersifat
(mengandung) daya cipta[1]. Tidak hanya daya cipta dalam
menghasilkan suatu barang. Melainkan, daya cipta akan suatu bidang. Contohnya,
dalam bidang public speaking. Jika ada orang yang mempunyai jiwa kreatif tentu
orang tersebut akan memberikan suatu cara baru dalam melakukan public speaking.
Pertanyaan yang
muncul selanjutnya adalah apakah pengertian dari public speaking? Istilah
public speaking terdiri dari dua kata: public dan speaking. Public artinya
orang banyak, masyarakat umum, dan rakyat.
Sedangkan, speaking berarti berbicara. Sehingga, Secara harfiah public
speaking dapat diartikan sebagai
berbicara di khalayak umum. Menurut American Heritage Dictionary, public
speaking dimaknai sebagai aksi, seni atau proses menyampaikan pembicaraan
secara efektif di depan audiens ( the act, art or process of making effective
speeches before an audiences)[2].
Berdasarkan
pengalaman yang telah saya rasakan ada berbagai macam masalah yang timbul dalam
melakukan public speaking. Masalah terbesar yang paling berpengaruh untuk saya
adalah demam panggung. Hal paling krusial yang dapat menghancurkan segala
persiapan matang yang telah direncanakan. Demam panggung menebabkan semua
materi yang akan disampaikan menjadi “menguap” atau bisa dikatakan hilang dari pikiran
public speaker secara mendadak. Hal ini tentu wajar karena pikiran seseorang
saat itu sedang mengalami kekacauan.
Selain demam
panggung, penguasaan materi merupakan salah satu hal yang sangat perlu
diperhatikan. Karena, jika seseorang ingin menyampaikan suatu materi namun
belum menguasai materi tersebut, maka akan mengakibatkan pesan yang ingin
disampaikan menjadi “miss understanding” atau salah penafsiran bahkan tidak sampai. Hal ini
bisa terjadi karena dua sebab. Pertama, karena pemateri yang masih pemula
sehingga membutuhkan waktu penguasaan materi yang cukup lama. Kedua, pemateri tidak
mengetahui latar belakang materi yang disampaikan.
Untuk orang yang
kreatif dalam mengatasi demam panggung merupakan hal yang mudah. Selain dapat
mensugesti diri sendiri untuk tidak demam panggung, orang-orang kreatif ini
sering melakukan berbagai macam cara-cara unik dalam mengatasi hal ini.
Diantaranya
[1]http://kbbi.web.id/kreatif, diakses pada 1
Oktober 2015 (06.30 WIB)
[2] http://www.komunikasipraktis.com/2014/10/pengertian-public-speaking.html,
diakses pada 1 Oktober 2015 (06.45 WIB)